Bank DKI-Bank NTT Kerja Sama Pembayaran Digital
Bank DKI menjalin kerja sama terkait sistem pembayaran digital dengan Bank NTT.
Kolaborasi ini semakin mendorong perluasan penerapan transaksi nontunai di seluruh Indonesia
Kerja sama ini dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono dan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho.
Penandatanganan tersebut juga disaksikan Direktur Ritel dan Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdi serta Direktur Kredit Bank NTT, Paulus Stefen Messakh.
Bank DKI-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jalin Kerja Sama Optimalisasi Layanan PerbankanRuang lingkup kerja sama ini mencakup pembayaran digital melalui co-branding uang elektronik dan aplikasi digital.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan, penandatanganan kerja sama ini sebagai wujud sinergi jajarannya dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia.
Ke depan, Bank DKI akan mendukung Bank NTT dalam transaksi nontunai dengan menggunakan ekosistem digital dan branding yang dipilih Bank NTT.
Herry menjelaskan, Bank NTT dapat menggunakan platform digital ataupun produk e-channel milik Bank DKI yang akan terintegrasi dengan JakCard sebagai kartu
prepaid milik Bank DKI.Penggunaannya dapat digunakan untuk berbagai merchant yang telah bekerja sama dengan Bank NTT maupun sebaliknya.
“Kolaborasi ini semakin mendorong perluasan penerapan transaksi nontunai di seluruh Indonesia. Harapannya dapat memberikan peningkatan ekonomi di berbagai sektor,” ungkap Herry, Senin (30/5).
Sebagai informasi, pengembangan kartu uang elektronik JakCard Bank DKI telah dimulai sejak 2007 saat pertama kali izin JakCard diterbitkan.
Hingga 2021 JakCard telah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi nontunai penggunanya seperti tiket transportasi MRT Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Railink dan jaringan Mikrotrans.
Selain itu, JakCard juga dapat digunakan sebagai tiket masuk ke berbagai lokasi wisata dan pembayaran berbagai merchant.
Kinerja JakCard hingga 2021 sendiri telah mencapai 3,8 juta kartu beredar dengan volume transaksi mencapai 10,5 milyar rupiah.
Menurut Herry, berbagai kolaborasi yang dijajaki Bank DKI dengan sejumlah BPD tidak hanya bentuk implementasi sinergi. Namun juga penanda kepercayaan terhadap kapasitas teknologi yang dimiliki Bank DKI.
Bank DKI juga terus berupaya untuk menghadirkan layanan ekosistem digital atau e-channel untuk mendorong penerapan transaksi nontunai di berbagai komunitas di DKI Jakarta melalui JakOne Community Apps seperti JakOne Erte, JakOne Artri, dan Ancol Apps.
"Ke depan, Bank DKI akan terus melakukan inovasi layanan perbankan digital seperti JakOne Pay dan JakSchool,” tandas Herry.